Jumat, 13 Oktober 2017

Dulu dan Kini

Dulu...
Ketika mendung bergelayut di sisi kalbu
Ketika itu, hati kita berdebu
Hingga,
Bunga cinta yang pernah membara di dada
Layu tersapu angin berjelaga.


Sekian waktu...
Beku, nyaris membenamkan seluruh rindu
Tiada rupa, tiada suara, tiada asa untuk saling berpadu
Angkuh meraja membiakkan rumput perdu
Membelukar menutup segala haru
Seakan tiada lagi hari-hari penuh haru biru
Semua pudar dalam balutan kelu
Tenggelam di malam bisu.

Ketika sayup mengalun nada-nada syahdu
Betapa hasrat ingin bertemu
Menumpahkan keluh yang menumpuk beribu

Kini...
Ketika jabat tangan di hari suci
Getar di dada ini terasa lagi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar